CP 1 Bahasa Pemograman Visual
SEJARAH ALICE
Alice adalah bahasa pemrograman pendidikan berbasis objek dengan lingkungan pengembangan terintegrasi (IDE). Alice menggunakan lingkungan seret dan lepas untuk membuat animasi komputer menggunakan model 3D . Perangkat lunak ini dikembangkan pertama kali di University of Virginia pada tahun 1994, kemudian Carnegie Mellon (dari 1997), oleh kelompok riset yang dipimpin oleh Randy Pausch .
Tujuan
Alice dikembangkan untuk mengatasi empat masalah inti dalam pemrograman pendidikan: [2]
1.Alice dirancang semata-mata untuk mengajarkan teori pemrograman tanpa semantik yang rumit dari bahasa produksi seperti C ++ . Pengguna dapat menempatkan objek dari galeri Alice ke dunia virtual yang telah mereka bayangkan, dan kemudian mereka dapat memprogram dengan menyeret dan menjatuhkan ubin yang mewakili struktur logis. Selain itu, pengguna dapat memanipulasi kamera dan pencahayaan Alice untuk membuat peningkatan lebih lanjut. Alice dapat digunakan untuk antarmuka pengguna 3D.
2.Alice digabungkan dengan IDE-nya. Tidak ada sintaks yang perlu diingat. Namun, ini mendukung pemrograman berbasis objek penuh, model yang didorong oleh pemrograman.
3.Alice dirancang untuk menarik subpopulasi tertentu yang biasanya tidak terpapar dengan pemrograman komputer, seperti siswa usia sekolah menengah, dengan mendorong penceritaan. Alice juga digunakan di banyak perguruan tinggi dan universitas dalam kursus Pengantar Pemrograman.
4.Alice dapat digunakan dengan Netbeans untuk mengubah file Alice menjadi Java. [3]
Alice 3 dirilis di bawah lisensi open-source yang memungkinkan redistribusi kode sumber, dengan atau tanpa modifikasi.
Varian dari Alice 2.0 yang disebut Storytelling Alice [7] diciptakan oleh Caitlin Kelleher untuk disertasi PhD-nya. [8] Ini mencakup tiga perbedaan utama:
1.Animasi tingkat tinggi yang memungkinkan pengguna memprogram interaksi sosial antar karakter.
2.Tutorial berbasis cerita yang memperkenalkan pengguna pada pemrograman melalui pembuatan cerita.
3.Galeri karakter dan pemandangan 3D dengan animasi khusus yang dirancang untuk memicu ide cerita.
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan pada gadis-gadis sekolah menengah di Amerika Serikat, Mendongeng Alice tampaknya meningkatkan minat dibandingkan dengan Alice generik, dengan peningkatan 42% dalam waktu pemrograman, dengan siswa tiga kali lebih mungkin untuk melakukan pekerjaan tambahan pada proyek-proyek mereka, tanpa pengurangan konsep pemrograman dasar yang dipelajari.
TOOLS ALICE
Setup scene
Merupakan halaman awal dan halaman scene dimana kita bisa meletakan objek / class dan megatur tataletak, rotasi dan posisi
Deriktori class :
Merupakan Kumpulsn class yang isinya terdiri dari class bedaraskan kategori.
Bisa Terdiri dari Biped classes,flyer classes,prop classes, qruadrupes classes , dll
Code editor
Adalah tampilan untuk menarih perintah / intruksi program pada animasi . tampilan ini terdiri dari tampilan scene, panel Code Editor dengan beberapa tab untuk membuat program/ Code editor juga terdapat panel Methods dan panel Control Statement. Ketika membuat project baru dengan Alice 3, Camera adalah objek yang dipilih, tampilan scene menampilkan gambar tampilan dari template yang sudah dipilih.
Prosedure
Merupakan kumpukan perintah yang dapat dilakukan oleh objek tersebut
Function
Kumpukan fungsi yangd apat di gunakan pada objek
Method
Merupakan halaman untuk menyusun perintah dalam scene
Pada panel Control, masing-masing tile menampilkan statement yang mengatur dan mengorganisasikan instruksi dan informasi (data). Control tile berisi urutan pelaksanaan method. Tile Comment dan Variable juga terdapat pada panel Control
KONSEP
RANTAI MAKANAN HIU VS WALLRUS
Disuatu dasar lautan yang dalam, terdapat sepasang walrus yang sedang menjelajah dasar lautan. Kedua walrus tersebut berenang beriringan satu sama lainnya Dengan tidak memperkirakan bahaya yangb yang mengancam, dibalik lautan. Tiba tiba datang seekor hiu yang mengintai mereka dari gelapnya dasar lautan sebagai rantai makanannya.
0 comments